Jumat, 27 Juni 2014

Fenomena Bayi Tabung

fenomena bayi tabung
PERKEMBANGAN teknologi saat ini memang banyak membantu banyak bidang, terutama kesehatan. Salah satunya adalah teknologi pada program bayi tabung yang semakin canggih.

Bayi tabung atau pembuahan in vitro 
adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair .Istilah bayi tabung (tube baby) dalam bahasa kedokteran dikenal dengan sebutan ‘in vitro and embrio transfer’ (IVFET)  atau dalam khazanah hukum islam dikenal dengan ‘thfl al anabib’ atau ‘athfal al-anbubah’. Secara teknis kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, meskipun memiliki tujuan yang hampir sama, yakni untuk menangani masalah infertilitas atau kemandulan.

Teknologi ini dirintis oleh P.C Steptoe dan R.G Edwards pada tahun 1977.
Dalam program bayi tabung banyak metode digunakan untuk mencapai tingkat keberhasilan yang semakin tinggi. “Salah satu metode yang berkembang pesat adalah teknologi IMSI (Intracytoplasmic Morphologically Selected Sperm Injection), ini adalah salah satu solusi bagi para pria yang mengalami permasalahan sperma berat,” ujar Dr. Ivan R. Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG dalam sebuah acara bertema Teknologi Mutakhir Optimalkan Program Bayi Tabung, di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Selasa (31/10/2012).

Teknologi ini memungkinkan dilakukan pemilihan sperma dengan lebih spesifik, sehingga bisa didapatkan bibit sperma berkualitas untuk program bayi tabung tersebut. “Metode ini dapat menganalisis parameter dan morfologi (bentuk sperma) lebih baik, dengan pembesaran hingga 6.000 kali,” ujar Prof Arief Boediono PhD, direktur laboratorium embryology klinik morula IVF.
Teknologi IMSI ini meningkatkan angka fertilitas hingga dua kali lipat, dan kehamilan dengan teknologi ini bisa mencapai 66,7 persen, bila dibandingkan dengan teknologi sebelumnya, keberhasilan kehamilan hanya mencapai 33,3 persen tentu teknologi terbaru ini dapat menjadi pilihan bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan.

Tiga Pengertian Bayi Tabung yang Berbeda
Sekarang lewat Pengertian Bayi Tabung yang benar, anda tahu bahwa mereka yang memilih program bayi tabung bukan berarti tidak hamil. Pengertian Bayi Tabung sendiri membagi proses nya menjadi tiga status yang berbeda. Inseminasi buatan yang menggunakan sperma donor, sperma suami, atau model titipan. Anda mungkin bertanya-tanya dengan legalitas bayi tabung sesuai Pengertian Bayi Tabung yang menggunakan donor selain suami sendiri. Tentu saja ini kembali ke kebijakan negara dimana anda tinggal. Bisa saja anda sekarang mendapatkan anak tanpa harus menikah bukan? Tapi apakah ini diperbolehkan? Anda sebaiknya mencari tahu lebih dalam mengenai aspek hukumnya. Karena ini penting sekali untuk keamanan anda dan si anak sepanjang hidupnya.
Pengertian Bayi Tabung Dari Sisi Hukum
Anak tentunya membutuhkan kejelasan status untuk kelangsungan hidupnya sampai dewasa nanti. Pengertian Bayi Tabung pasti membuat anda bertanya-tanya tentang status pendonor sperma misalnya. Atau jika yang diambil model titipan, lalu bagaimana status si anak nantinya. Pengertian Bayi Tabung dengan sperma donor berarti anda menggunakan sperma yang berasal dari orang lain selain suami anda yang memang dirahasiakan identitasnya. Untuk dasar hukum kejelasan status si anak kemudian, anda bias berpegang pada UU Kesehatan no.23 tahun 1992. Segala hal yang membuat anda bertanya-tanya tentang aspek hukum bayi tabung ini bisa anda temukan disitu. Bahkan jika anda ingin melihat dari sisi hukum Islam, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia pun sudah menyampaikan kebijakannya. Jadi sebelum anda memutuskan untuk mengambil program bayi tabung sebaiknya anda pertimbangkan dulu semua kemungkinan dan tentunya Pengertian Bayi Tabung sedetil mungkin.